Selasa, 09 Juni 2015

on Leave a Comment

Belajar dari Pohon Beringin

Siang ini terasa sangat panas terik, mungkin benar tentang pemanasan global yang sudah membuat suhu di Bumi semakin meningkat. Di antara teriknya matahari, terlihatlah sebuah pohon besar yang sangat rindang dan tua yang mampu meneduhi umat manusia atau makhluk hidup lainnya, yaitu tanaman atau pohon beringin. Pikiran saya terlintas mengenai pohon ini, bagaimana bisa pohon ini disebut angker oleh kalangan masyarakat? Bagaimana manfaat dari pohon ini dan nilai yang terkandung di dalamnya sehingga dihubungkan dengan salah satu sila Pancasila? Dan bagaimana pandangan masyarakat tentang pohon ini?


Pohon beringin memiliki nama latin Ficus benjamina, dengan cirinya memiliki ketinggian antara 20-25 meter, akar yang kuat untuk menopang, memiliki batang yang bulat dan besar, serta memiliki akar gantung yang keluar dari batangnya untuk membantu proses bernapas. Pohon ini memiliki bentuk daun tunggal, bertangkai pendek, dengan letak bersilang berhadapan yang jumlahnya banyak sehingga membantu proses fotosintesis. Bunganya tunggal, keluar dari ketiak daun, sementara buahnya buni berwarna hijau saat masih muda dan merah setelah tua. Pohon beringin mampu hidup sangat tua hingga ratusan tahun dan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik di dalam segala kondisi.

Pohon beringin dikatakan sebagai salah satu pohon asli Indonesia, dan dipercaya oleh beberapa kalangan masyarakat sebagai mohon yang memiliki kekuatan supranatural yang tinggi. Banyak orang yang mempercayai pohon yang berukuran besar dan tua ini memiliki kekuatan magis yang tinggi sehingga masyarakat mempercayainya sebagai tempat yang angker. Ada juga yang menganggap bahwa pohon ini sebagai pohon keramat yang merupakan tempat tinggal dari makhluk halus yang ada di sekitar kita. Karena umurnya yang tua, serta adanya akar gantung menambah kesan seram dari tanaman ini. Terlebih juga, di beberapa daerah tanaman ini banyak terdapat di kuburan sehingga menambah lagi kesan mistisnya. Namun, beberapa cerita dari orang tua juga mengatakan bahwa pohon beringin ini dahulu ditanam di tengah-tengah kota sebagai simbol bahwa kekuasaan yang ada pada saat itu bersifat mengayomi dan melindungi seluruh penduduk. Berkembangnya banyak budaya tentang pohon ini juga menimbulkan pemujaan yang lebih kepada pohon ini, seperti di beberapa daerah masyarakat menghaturkan sesaji dan menghiasi kain untuk menyucikan pohon ini.

Beberapa cerita yang mengaitkan antara pohon beringin dan kemagisannya antaranya yaitu pohon beringin kembar di Alun-alun Kota Jogjakarta yang mengatakan bahwa bagi siapa yang mampu berjalan dengan mata tertutup hingga melewati antara dua pohon beringin ini maka setiap permohonannya akan terkabulkan. Ada juga cerita dari masyarakat Hindu di Bali yang juga menyucikan pohon beringin dengan selalu memberikan sesaji kepada “penunggu” yang berada di pohon tersebut. Di daerah ini memang pohon beringin biasanya terletak di kuburan, lapangan umum, ataupun tengah-tengah desa yang diberikan penyembahan lebih oleh masyarakat disana. Selain itu, dedaunan dari pohon ini juga digunakan sebagai sarana upacara keagamaan misalnya pada saat upacara “pengabenan”.


Terlepas dari semua cerita mistis dibalik pohon beringin, ternyata banyak nilai yang dapat kita pelajari dan ambil dari pohon beringin ini. Baik itu manfaat langsung yang dapat kita terima dari pohon ini atau nilai positif lainnya. beberapa manfaat lansungnya yaitu pohon ini sebagai penjaga ekosistem kita yang selain menguntungkan manusia juga makhluk hidup lainnya. Bagi manusia pohon ini sebagai tempat berteduh karena besar dan daunnya sangat rindang, juga sebagai penghasil oksigen yang banyak dan menyerap polusi udara dari lingkungan kita yang sudah banyak tercemar. Pohon ini juga mampu melindungi kita dari bahaya erosi tanah karena akar tanaman ini yang kuat yang mampu mencengkram tanah dengan baik, juga dengan akar yang besar ini juga membuat pohon beringin mampu menyerap air yang banyak dan menjadi penyimpan cadangan air pada saat musim kemarau. Dengan mampu hidup di berbagai kondisi membuat pohon beringin juga memberikan banyak manfaat bagi makhluk hidup lainnya. Pohon ini menjadi habitat bagi banyak hewan, misalnya burung yang membuat sarangnya di antara dedaunan pohon ini, monyet di hutan yang dengan bebas bergelantungan di antara akar pohon ini, serta rumah bagi hewan kecil lainnya. Adanya pohon beringin ini menjamin kelangsungan bagi makhluk hidup lainnya yang berada di sekitarnya.

Pohon beringin juga memiliki manfaat secara budaya dan religi. Di beberapa tempat, ada yang melakukan penyembahan kepada pohon ini karena menganggap pohon beringin sebagai pohon angker tempat tinggalnya makhluk halus. Layaknya seperti manusia yang akan marah apabila rumahnya dirusak bukankah begitu juga seharusnya makhluk lain jika rumah mereka dirusak? Dari hal ini dapat kita ambil nilai bahwa kita harus saling menyayangi antara manusia dan lingkungan. Dengan kita bisa saling menghargai antar makhluk ciptaan Tuhan maka keseimbangan alam pasti akan bisa terjaga dengan baik.

Selain manfaat secara langsung dari pohon ini, ada beberapa nilai filosofi yang bisa kita ambil baik untuk pribadi sebagai manusia ataupun nilai bagi negara dan untuk itulah mengapa pohon ini dijadikan sebagai banyak simbol di negara kita ini. Yang pertama yaitu pohon beringin yang mampu memberikan banyak keuntungan bagi alam sekitar, seperti pohon ini sebagai penjernih mata air yang membuatnya mampu menjadi tanaman konservasi mata air, tanaman yang memberi oksigen serta penyerap polusi udara, serta tanaman ini mampu berada di segala kondisi cuaca ataupun tanah dan mampu menjadi habitat bagi makhluk lainnya. Begitu juga kita, kita hidup di dunia ini tidak bisa seorang diri, sebaiknya pula kita bisa memberikan manfaat bagi orang yang berada di sekitar kita. Kita juga harus bisa beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan dimanapun kita berada.

Yang kedua yaitu pohon ini merupakan pohon yang kuat dan kokoh, dengan daun yang lebat dan akar yang kuat mencengkram tanah mampu mengayomi yang ada di bawahnya. Tumbuh dari pohon ini juga tidak senantiasa ke atas, melainkan juga melebar dan mengembang ke samping serta menjuntai ke bawah. Di sini diartikan bahwa kita sebagai manusia harus bisa kuat, memiliki prinsip dasar yang tetap atas nama kebenaran, sehingga kita bisa mengayomi dan memberikan perlindungan bagi orang di sekitar kita. Selain itu, hidup kita juga jangan terus melihat ke atas, kita harus bisa menjangkau kehidupan di sekitar, dan jangan melupakan hal yang berada di bawah kita. Nilai sebagai pengayom dan pelindung bagi setiap orang disinilah yang membuat pohon beringin banyak diambil nilai filosofinya. Salah satunya yaitu sila ke-3 Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Di sini diharapkan Indonesia mampu mengayomi dan melindungi setiap warga yang ada di dalamnya yang memiliki banyak keberagaman suku, ras, adat, budaya, bahasa dan lainnya, seperti pohon beringin yang memiliki daun lebar dan rindang. Walaupun penuh keberagaman, banyak perbedaan, namun sebenarnya kita adalah satu, yaitu Indonesia, begitu pula dengan akar pohon beringin yang banyak menjuntai namun berasal dari pohon yang sama. Dengan mengetahui nilai-nilai ini, berpegang pada prinsip akar yang kuat, maka kita pasti mampu mewujudkan Persatuan Indonesia.

Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari pohon beringin ini, terlebih pohon beringin yang umurnya sudah sangat tua masih bisa memberikan banyak manfaat bagi kita manusia. Sekarang bagaimana kita agar bisa lebih membuka mata dan mengusahakan yang terbaik agar bisa bermanfaat bagi orang lain, bagi bangsa dan Negara Indonesia.

Sumber : 

http://www.kaskus.co.id/thread/5529fe26148b4646218b4570/belajar-dari-pohon-beringin/?ref=postlist-21&med=recommended_for_you

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.