Rabu, 10 Juni 2015

on Leave a Comment

10 Kota Paling Dingin di Indonesia, Yang Menyimpan Sejuta Pesona

Kebanyakan kota di Indonesia yang beriklim tropis, entah besar atau pun kecil, dikenal dengan keadaan udaranya yang cenderung panas. Surabaya misalnya, pukul 09.00 pagi saja udara sudah terasa amat menyengat. Selain itu, banyaknya bangunan tinggi dan kendaraan juga menyumbang panasnya udara pada suatu kota. Namun ada beberapa kota yang dikenal sangat dingin, bahkan bikin kita bisa bergidik.


Kota-kota ini tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Beberapa kota telah kita kenal, namun lainnya mungkin terdengar asing. Berikut 10 kota-kota di Indonesia yang dikenal sangat dingin hingga kita butuh selimut tebal jika tinggal di sana..

1. Mulia, Puncak Jaya, Papua

Mulia adalah sebuah kota kecil di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Kota ini terletak pada ketinggian 2.448 meter dari permukaan laut. Sebuah kota pegunungan dengan udara yang super dingin. Mulia dikenal sebagai salah satu daerah konflik di Papua. Di kota ini sering terjadi bentrok hingga suara tembakan adalah hal yang biasa di sana.


Meski kota kecil di daerah pegunungan, Mulia memiliki satu bandara kecil. Hanya pesawat jenis Caravan yang bisa digunakan untuk mencapai darah ini. Pesawat Caravan biasanya hanya berisi 9 orang saja, penerbangan sekitar satu jam dari Jayapura dan harus melewati sela-sela gunung. Perlahan-lahan Mulia mulai terkena modernisasi, hal ini ditunjukkan dengan mulai banyaknya kantor-kantor pemerintahan, jalan-jalan aspal dan infrastruktur seperti PLTA meski masih minim. Tertarik pergi ke Mulia?

2. Waghete, Deiyai, Papua

Saat tengah hari, suhu udara di Waghete adalah 15 derajat Celcius. Sedangkan malam hari bisa mencapai suhu hingga 10 derajat Celcius. Bisa dibayangkan bagaimana suhu di kota kecil yang terletak di Kabupaten Deiyai, Papua ini. Rata-rata udara di kota besar Indonesia mencapai 32-35 derajat Celcius saat siang. Di Waghete, kita benar-benar tidak akan merasakan panasnya udara seperti di sebagian besar lokasi di Pulau Jawa.


Waghete memiliki satu banda udara kecil yang digunakan sebagai lokasi pendaratan pesawat sipil dan militer. Transportasi sebenarnya bisa menggunakan jalur darat namun memakan waktu lama dengan jalan yang tidak terlalu bagus. Untuk itulah banyak warga yang menggunakan jasa pesawat untuk membeli barang ke kota besar. Hal ini mengakibatkan harga kebutuhan pokok di Waghete kian melonjak.


Tingkat pendidikan di kota kecil dengan ketinggian rata-rata 2.200 meter ini tergolong rendah. Hanya ada 3 jenjang sekolah dari TK, SD, hingga SMK. Semuanya dikelola oleh organisasi keagamaan. Sekolah negeri dari pemerintah belum menjangkau daerah yang dahulu juga sering terjadi konflik ini. Sungguh miris.

3. Berastagi, Karo, Sumatra Utara

Berastagi adalah salah satu tempat yang menjadi destinasi wisata di Kabupaten Karo. Kota dengan ketinggian 1.300 meter dari permukaan air laut ini memiliki udara yang sangat dingin. Berastagi diapit oleh gunung Sibayak dan Gunung Sinabung yang masih sering aktif dan menimbulkan kepanikan.


Berastagi memiliki beberapa objek wisata alam yang sangat menarik. Salah satu di antaranya adalah air terjun Sikulikap. Jika anda ingin berwisata sejarah, desa-desa kuno seperti Desa Lingga dan Tongkoh bisa menjadi tempat yang pas. Selain itu, karena udaranya yang sangat dingin, Berastagi juga dikenal sebagai penghasil buah-buahan paling bagus di area Sumatra Utara.

4. Mamasa, Sulawesi Barat

Mamasa adalah nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. Mamasa terletak di daerah pegunungan dengan puncak tertinggi mencapai 1.900 meter dan rata-rata ketinggian tanah di Mamasa mencapai 1.200 meter dari permukaan air laut. Kabupaten yang terletak 6 jam perjalanan dari Makassar ini merupakan sentra kawasan pengembangan ekonomi terpadu Provinsi Sumatra Barat.


Hasil utama dari Mamasa adalah berupa Kopi dan Kakao yang sangat baik di tanam pada daerah pegunungan. Selain itu di bidang peternakan, Mamasa dikenal sebagai salah satu penghasil sapi, kerbau, kuda, dan kambing terbaik di Sulawesi. Untuk meningkatkan ekonomi warga setempat, pemerintah Mamasa juga membangun beberapa objek wisata alam berupa Agrowisata dan perkampungan tradisional untuk edukasi.

5. Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur

Ingin merasakan desa dengan suasana bangunan seperti yang terlihat di Kota Praha? Tidak perlu jauh-jauh, cukup datang di Ruteng. Kota kecil yang terletak di Kabupaten Manggarai ini dikenal sebagai kota paling indah dengan desain bangunan kebanyakan bergaya Eropa. Selain itu, suasana yang dingin karena berada di ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut membuat Ruteng semakin layak untuk dikunjungi.


Ruteng menyimpan pemandangan yang indah. Areal persawahan masih lebar dan menghijau. Itu pun didukung dengan penampakan gunung berkabut yang terlihat dari jauh. Selain pemandangan yang indah, di Ruteng juga terdapat sebuah gua yang dulunya ditemukan sisa-sisa tulang manusia purba Homo Floresenesis, nama gua ini adalah Gua Liang Bua.


Bosan dengan wisata alam yang disuguhkan di Ruteng? Kita bisa mengunjungi satu-satunya desa adat di wilayah itu. Namanya Desa Adat Compang Ruteng. Desa ini hanya berjarak 3 kilometer dari pusat kota. Di sana kita bisa menemukan rumah tradisional seperti Honai di Papua, namun sedikit lebih besar dan modern. Orang-orang di Ruteng sangat ramah meski kesan pertamanya menakutkan. Seperti kata ungkapan, “Sekali orang Flores menebarkan senyumnya, hilanglah wajah menyeramkan mereka!”

6. Takengon , Aceh Tengah

Takengon adalah nama salah satu kabupaten paling terisolasi di daerah Aceh. Meski demikian, daerah yang memiliki ketinggian hingga mencapai 1.000 meter dari permukaan air laut ini memiliki banyak sekali potensi daerah. Salah satu yang terkenal hingga seluruh dunia adalah kopinya. Kopi Gayo telah dikenal sebagai salah satu bji kopi paling nikmat yang ada di Indonesia. Tak heran jika harganya sangat mahal.


Selain itu, potensi lain yang dimiliki oleh Takengon adalah wisata alam. Salah satunya adalah Danau Laut Tawar. Pemandian air panas juga ada di daerah Simpang Balik & Bandar Lampahan. Jika ingin melihat pemandangan (view) Kota Takengon secara keseluruhan bisa mengunjungi Pantan Terong. Selain itu Takengon juga penghasil sayur dan buah terbaik di Aceh karena keadaan udaranya yang dingin sangat pas untuk menanam produk holtikultura.

7. Baturraden, Purwokerto, Jawa Tengah

Barurraden adalah nama salah satu kota di Kabupaten Purwokerto. Baturraden terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian mencapai 980 meter dari permukaan air laut. Kota kecil ini berada di sebelah selatan dari Gunung Slamet yang membuatnya memiliki udara sangat sejuk saat siang dan dingin saat malam hari.


Kawasan ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang indah. Beberapa di antaranya adalah Air terjun dengan nama Pancuran Pitu dan Pancuran Telu. Air terjun ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit jika kita mandi dengan airnya. Selain itu di Baturraden juga terdapat bumi perkemahan yang pernah digunakan sebagai tempat Jambore Nasional. Untuk memperlengkap keindahan Baturraden, hadirlah Kaloka Widya Mandala. Sebuah kompleks wisata edukasi yang menyimpan banyak sekali satwa dari penjuru dunia.

8. Ciwidey, Bandung, Jawa Barat

Ciwidey terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kota kecil dengan ketinggian mencapai 1.200 meter dari permukaan air laut ini menyimpan pesona alam yang tiada tara. Salah satu yang paling dikenal adalah adanya Kawah Putih. Tempat menakjubkan ini berada sekitar 44 kilometer dari pusat Bandung. Menurut masyarakat setempat, Kawah Putih ini adalah tempat berkumpulnya para roh leluhur mereka.


Selain Kawah Putih, Ciwidey memiliki pesona lain. Di antaranya adalah perkebunan Rancabali. Di tempat ini kita bisa merasakan sensasi hawa dingin dengan pemandangan perkebunan teh yang sangat luas menghijau. Tak puas jika pergi ke daerah pegunungan tanpa pergi ke pemandian air panas. Di Ciwidey terdapat pemandian air panas Cimanggu dan Walini. Tertarik mengisi liburan ke Ciwidey?

9. Lembang, Bandung, Jawa Barat

Mendengar kata Lembang, pasti kita akan terbanyang sebuah observatorium terbesar di Indonesia, Bosscha. Benar hal ini tidak salah, namun kota kecil yang sangat dingin ini menyimpan banyak sekali potensi wisata lain. Terutama yang berhubungan dengan alam. Di dukung dengan lokasinya yang berada di ketinggian antara 1.300 hingga 2.100 meter, Lembang adalah tempat yang pas untuk berlibur dari dunia panas kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.


Wisata alam yang terkenal di Lembang antara lain Gunung Tangkuban Perahu. Namun tempat ini sudah terlalu populer. Jika ingin sesuatu yang baru bisa mencoba ke Maribaya, sebuah air terjun yang masih sangat alami. Jika ingin menenangkan diri dengan suasana pedesaan yang sangat tradisional, bisa mencoba wisata desa alam yang banyak disuguhkan di Lembang. Tidak bingung memilih, kan?

10. Batu, Jawa Timur

Destinasi paling terkenal di Jawa timur adalah Kota Batu. Kota kecil yang dulunya masih tergabung dengan Malang ini menyatakan dirinya sebagai kota Wisata. Tak berlebihan sebenarnya, di Kota Batu terdapat banyak sekali objek wisata alam seperti pemandian air panas di Cangar, air terjun seperti cuban rondo dan cuban sewu. Selain itu wisata olahraga seperti paralayang dan outbond.


Kota yang memiliki ketinggian mencapai 1.200 meter ini juga memiliki wisata edukasi dan wisata agrowisata yang sangat luas. Jika kurang, masih terdapat wisata lebih modern dengan wahana permainan yang banyak. Dan jika ingin sesuatu yang lebih unik, museum angkut dan Batu Secret Zoo bisa jadi pilihan selanjutnya. Satu hari ke kota dingin ini tidak akan membuat anda puas karena banyaknya pilihan tempat wisata.

Sepuluh kota di atas adalah adalah sebagian kota dingin dengan pesona yang memikat. Masih banyak kota lain yang barangkali lebih menakjubkan. Kita tak perlu ke luar negeri, karena Indonesia memiliki tempat-tempat wisata yang indah dan tidak akan ditemukan di negara lain. Mari berwisata!

Sumber :

http://www.kaskus.co.id/thread/557638c9108b46167b8b456a/?ref=homelanding&med=hot_thread

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.