Sabtu, 26 September 2015

on 3 comments

Kisah Lama (2) : Indonesian Science Project (ISPO) 2012 - The Adventure Was Begin


Hello semua, kali ini aku akan melanjutkan cerita yang pernah aku buat sebelumnya (postingan tanggal 7 Mei 2015). Nah, seperti yang pernah aku ceritakan sebelumnya bahwa tidak hanya aku & partnerku saja yang berhasil lolos ke tingkat nasional, namun ada keempat temanku yang lainnya yang berasal dari 2 tim yang berbeda yang berhasil lolos dan kebetulan mereka berempat adalah teman baikku juga. Mereka adalah Dika Ramadanu & Ipak Putri Iwanisa dengan judul karya tulis "Pemanfaatan Daging Buah Kopi Sebagai Altenatif Pengganti Gula Pasir Untuk Mengurangi Resiko Terkena Diabetes", mereka adalah salah satu finalis yang mewakili bidang Kimia dengan guru pendamping Ibu Helida Fitri S.Pd , dan tim yang lainnya yang juga berhasil lolos adalah Yudi Agus Pratama & Ayuni dengan judul karya tulis "Kalkulator Multifungsi" adalah salah satu finalis yang mewakili bidang Komputer dengan guru pendamping Bapak Sona Rumonda , dan tentunya aku sendiri dan Ulfa Herdira yang mewakili bidang Rekayasa Teknologi dengan guru pendamping Bapak Darmawan Masri dan dengan judul karya tulis yang sudah pernah aku posting sebelumnya.

Setelah kami mengetahui bahwa kami lolos, kami pun langsung mulai mempersiapkan hal-hal yang perlu kami lakukan baik dari segi pembawaan materi, ketersediaan alat peraga , dan lain sebagainya. Dalam proses persiapan alat peraga kami saling membantu satu sama lain agar hasil alat peraga yang akan dipamerkan dan dipresentasikan dapat dikoreksi lagi secara bersama-sama dan dibantu proses pembuatannya. Nah, setelah semua proses pembuatan alat peraga masing-masing tim selesai, kami pun akhirnya berangkat menuju Ibu Kota Jakarta sekitar tanggal 20 Februari 2012 (correct me if i'm wrong). Kami pun telah melewati berbagai macam tantangan dan kesulitan menjelang keberangkatan namun pada akhirnya hal tersebut berhasil kami lalui. Perjalanan pun ditempuh dengan jalan darat terlebih dahulu pada malam hari dari Takengon menuju Kota Medan yang pada akhirnya sampai pada keesokan harinya. Setelah berberes kami pun menuju ke Bandara Polonia Medan untuk keberangkatan selanjutnya ke Ibu Kota Jakarta.

Sesampainya disana, kami pun telah disambut oleh pihak dari panitia Ispo untuk diantar ke tempat penginapan yang telah disediakan. Ya, bagiku ini adalah pengalaman pertama menginjakkan kaki di kota ini. Maklum saja, sebelumnya aku belum pernah berhasil mengikuti perlombaan apapun yang dapat membuatku berlomba di ajang tingkat nasional, berbeda dengan teman-teman yang lain yang sudah pernah sebelumnya. Setelah kami melakukan check in ke tempat penginapan kami pun langsung mempersiapkan dan mendiskusikan apa-apa saja yang akan kami tampilkan. Kami pun dibagi dalam beberapa kamar untuk menginap, yaitu satu kamar diisi oleh 4 orang. Namun sayangnya aku tak begitu akrab dengan orang-orang yang berada di kamar tersebut. Entahlah, sepertinya mereka penuh dengan ambisi sehingga mungkin merasa harus bersaing dengan ketat sehingga kurangnya rasa keakraban yang terjalin diantara semuanya yang ternyata tak cuma kami yang mengalaminya.

Keesokan harinya kami pun sudah berangkat pagi-pagi sekali untuk menuju ke tempat diadakannya perlombaan, yaitu di Balairung Universitas Indonesia. Hmmm... Tempat yang cukup luas sebenarnya, namun kami semua hanya memiliki stage act bersekat-sekat yang menurutku cukup sempit dan kurang memadai. Setelah aku dan partner telah selesai mempersiapkan stage yang akan digunakan untuk presentasi, kami pun langsung melakukan ceremonial pembukaan ajang Ispo 2012, yang dibuka oleh Presiden Ispo, Bapak Prof. Dr. Bambang Soedibyo , mantan Menteri Pendidikan di era tahun 2004 - 2009.

Balairung UI, tempat diadakannya lomba

Ceremonial Pembukaan Ispo 2012


Setelah acara ceremonial selesai, kami pun melanjutkan kegiatan presentasi dengan juri utama 5 orang dosen dari pihak Universitas Indonesia. Acara diadakan selama dua hari, yaitu tanggal 22-23 Februari dan pada tanggal 24 adalah pengumuman para pemenangnya. Yup, selama kegiatan acara berlangsung banyak kejadian dan pengalaman berharga yang telah kami alami. Disamping itu banyak juga karya-karya luar biasa yang berhasil ditampilkan oleh peserta dari daerah lain, khususnya di bidang rekayasa teknologi. Ada yang membuat necklace sensor untuk orang buta, ada yang membuat robot, baterai ramah lingkungan dari bahan dasar ubi kayu, dan lain sebagainya.  Tentunya kami mendapat banyak koreksi dan saran pengembangan dari karya kami ini, namun tak sedikit pula yang menyanjungnya karena sangat berguna bagi pengembangan lahan untuk daerah perkotaan.

Suasana Perlombaan

Aku & Ulfa

Dika & Nisa in Action :D
Kami pun tak hanya sekedar menjelaskan tentang hasil prakarya kami, namun kami juga turut serta mempromosikan budaya dan pernak-pernik dari daerah Gayo yang ternyata cukup diminati karena keunikan bentuk serta penampilannya, yaitu Kerawang Gayo & Kopi Gayo yang memiliki cita rasa yang khas tentunya. To be continue...

  

3 komentar:

  1. Balasan
    1. ah gak penting tu. ndut, kau kalo buat tulisan kan di batasi supaya ada tulisan read morenya di halaman awal

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.