Kamis, 18 Juni 2015

on 2 comments

Proposal PKM-K : Tahu Gulung Mie Saus Cabai

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pada umumnya masyarakat di Indonesia sangat menyukai cemilan untuk mengganjal rasa laparnya, salah satunya adalah makan gorengan. Jenis- jenis gorengan yang umumnya dimakan antara lain Pisang goreng, bakwan, ubi, tahu, tempe, risol, dan lain sebagainya. Dengan harganya yang cukup murah maka masyarakat dapat menikmatinya, apalagi dengan banyaknya penjual gorengan yang biasanya menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
Namun, masyarakat kurang menyadari bahwa “hanya” memakan yang biasa di jual di pinggir jalan, menimbulkan kejenuhan dalam mengkonsumsinya. Selain itu, kandungan gizi yang didapatkan dari gorengan tersebut terbatas. Apalagi jika membeli di sembarang tempat, karena tidak menutup kemungkinan penjual gorengan tersebut menggunakan minyak goreng yang telah dipakai berulang-ulang sehingga kandungan kolesterolnya sudah sangat banyak, sehingga dapat bmenimbulkan banyak penyakit jika memakannya.
Untuk itu, kami mencoba untuk membuat suatu jenis gorengan yang berbeda dari pasaran. Kami mencoba memadukan Tahu, Mie, daging cincang, ragut  sebagai cemilan sehat yang mengenyangkan , menyehatkan, serta murah meriah. Bahan-bahan yang digunakan yaitu Tahu, Mie, Telur, wortel, kentang, garam, minyak goreng. Lalu untuk sausnya merupakan saus sachet.

1.2  Visi dan Misi

1.2.1   Visi
                  Kepuasan konsumen atas produk merupakan hal yang paling diutamakan, menguasai pasar ekonomi, dan meningkatkan daya saing.

1.2.2   Misi
                  Adapun misi dari pembuatan produk makanan yang kami buat adalah sebagai berikut:
a)      Menciptakan suatu inovasi produk makanan baru yang dapat bersaing dengan produk makanan lain.
b)      Menciptakan makanan yang dapat dinikmati oleh berbagai lapisan   masyarakat.
c)      Meningkatkan cita rasa dan keunikan dari produk yang dihasilkan.
d)     Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
e)      Menghasilkan suatu produk yang berkualitas dengan harga terjangkau.

 1.3  Tujuan Usaha

Adapun tujuan usaha dari pembuatan produk makanan yang kami buat adalah sebagai berikut:
a)    Menciptakan produk makanan yang inovatif yang diperuntukkan bagi kesehatan tubuh dan bernilai gizi tinggi.
b)      Membuka usaha industri baru dalam bentuk industri rumahan guna memaksimalkan olahan tahu.
c)      Untuk memperoleh penghasilan dan memberikan kepuasan bagi pihak konsumen.
d)     Mendapatkan income yang optimal.



BAB II
GAMBARAN UMUM USAHA

Usaha yang akan penulis buat adalah usaha yang bergerak dalam bidang makanan (industri kecil) yang memanfaatkan tahu sebagai bahan dasar produk makanan yang memiliki cita rasa unik, berselera tinggi, dan sehat untuk tubuh. Karena pada dasarnya tahu memiliki banyak manfaat diantaranya sumber protein yang baik, rendah kolesterol, mencegah anemia, memiliki sifat antikanker, bermanfaat baik bagi kardiovaskular, sumber kalsium, dan mengandung banyak zat besi.

Adapun makanan yang akan diproduksi ini yakni makanan gorengan berupa tahu isi. Dengan melihat potensi pasar yang luar biasa dalam usaha cemilan sehat ini, melecut semangat kami untuk mendirikan usaha kecil cemilan di sekitar kampus. Kami memilih lokasi tersebut karena lokasinya strategis dan sebagian besar penghuninya merupakan mahasiswa yang mempunyai tingkat kesibukan yang sangat tinggi. Sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk makan karena jadwal perkuliahan dan praktikum mereka yang padat. Kami tidak menyewa tempat karena kami memilih untuk menjajakannya secara berkeliling sehingga bisa mengurangi biaya produksi kami.

BAB III
MANAJEMEN PRODUK

3.1. Jenis Produksi

Usaha ini akan memproduksi dan menjual tahu isi daging cincang dan sayuran. Kemudian tahu yang telah terisi dilapisi dengan telur kemudian dililit dengan mie. Terakhir, tahu diolesi dengan tepung roti.

3.2. Proses Produksi

a)               Bahan Baku

  •    Tahu
  •    Sayur buncis dan wortel
  •    Mie
  •    Telur
  •    Minyak Goreng
  •    Daging Cincang
  •   Bumbu Tambahan
  •   Tepung Roti
  •    Saus Sachet
b)               Proses Pembuatan
Adapun langkah – langkah dalam mengolah tahu, mie, dan daging cincang menjadi gorengan yaitu:

  •    Potong tahu sehingga berbentuk kotak-kotak.
  •    Goreng tahu yang telah dibentuk sehingga berwarna kecokelatan muda.
  •    Rajang sayuran yang akan kita buat untuk sayur isian tahu tersebut (dalam hal ini kami menggunakan bahan baku wortel dan kentang), kemudian tumis hingga matang merata.
  •    Rebus Mie yang akan dipakai untuk menggulung tahu yang akan digoreng.
  •    Tumis daging cincang hingga matang, ini akan kita gunakan untuk isian tahu nya juga.
  •    Isi tahu yang sebelumnya telah digoreng dengan isian sayur dan daging cincang yang telah ditumis.
  •    Gulung tahu tersebut dengan mie yang telah kita rebus.
  •    Lalu lapisi tahu isi tersebut dengan tepung roti.
  •    Setelah dilapisi, gorenglah hingga matang dan berwarna cokelat keemasan.
  •    Setelah matang, angkat dan tiriskan.
  •    Tahu gulung mie siap dipasarkan.

3.3. Target Produksi

Untuk target produksi produk, penulis akan memproduksi 100 gorengan dalam hitungan perminggu.



BAB IV
MANAJEMEN SDM KEWIRAUSAHAAN

4.1.    Struktur Organisasi Tugas

Adapun struktur organisasi dari usaha ini adalah sebagai berikut :


Direktur
Rico Sarjono Simatupang


Sekretaris
Ade Clinton Sitepu


Managemen Kewirausahaan
Ahmad Faisal



Managemen Produksi
Artika Lestari Taraja


Managemen Pemasaran
Ahmad Faisal
Artika Lestari Taraja
 


4.2.    Job Description

Tugas dari masing-masing jabatan yang telah dipaparkan pada diagram diatas:
a)         Direktur
  •     Bertanggungjawab terhadap kegiatan usaha yang dilakukan.
  •     Mengadakan training anggota.
  •  Melakukan komunikasi secara internal maupun eksternal dengan pihak-pihak terkait perusahaan.
  •     Mengambil keputusan stategis terhadap segala kemungkinan dalam proses usaha.
b)         Sekretaris
  •     Membuat proposal baik proposal besar maupun kecil.
  •     Membantu direktur dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
  •     Mempersiapkan kelengkapan dari direktur.
  •     Mencatat berbagai keperluan yang dibutuhkan.
c)         Managemen Keuangan
  •     Mencatat transaksi dan dokumentasi serta melakukan analisis keuangan.
  •     Mengelola keuangan usaha secara transparan dan accountable.
  •     Membuat laporan keuangan bulanan.
d)        Managemen Produksi
  •     Bertanggungjawab terhadap penyediaan bahan baku  kelancaran proses produksi.
  •     Menentukan standar mutu produksi.
e)         Managemen Pemasaran
  •   Menentukan sistem dan segmentasi pasar, kemasan, produk, dan riset pasar serta mampu menangani segala keluhan pelanggan.
  •     Membangun dan mengembangkan  pasar.
  •     Bertanggung jawab terhadap distribusi produk.

BAB V
MANAJEMEN PEMASARAN

5.1.   Analisis Pasar
              
               Perkembangan penawaran disektor usaha cemilan pada saat ini memang relatif masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha cemilan ini menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
               Dengan membanjirinya pelaku usaha di sektor ini akan menyebabkan kondisi persaingan kualitas tersebut akan mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada industri ini. Kondisi ini akan memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan berkurangnya permintaan pada cemilan atau makanan kecil yang tidak berkualitas. Hal tersebut akan berimbas baik untuk cemilan yang mengedepankan kualitas.
               Perkembangan penawaran disektor usaha cemilan pada saat ini memang relatif masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha cemilan ini menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
               Mengingat adanya peluang yang besar pada sektor usaha cemilan di masa akan datang, maka perlunya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan keuntungan bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan baik bagi pelaku usaha maupun konsumen dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik konsumen.
              

5.2.   Segmen
               Yang menjadi segmen usaha cemilan ini adalah segmen menengah kebawah.
5.3.   Target Penjualan
               Yang menjadi target market cemilan ini adalah para mahasiswa dan masyarakat sekitar.
              
5.4.   Penetapan Harga

               Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinu untuk meningkatkan pangsa pasar.

5.5.   Sarana dan Prasarana
               Sarana yang kami gunakan untuk menunjang usaha kami adalah dengan memanfaatkan : kompor, wajan, kotak makanan, plastik, dan lain sebagainya dan  salah satu anggota kami ada yang mempunyai 1 kompor. Beliau menyumbangkan kompornya pada usaha ini, jadi bisa menghemat biaya produksi. Sedangkan untuk prasarananya kami memilih untuk menjualnya secara berkeliling di tempat strategis yang dapat dijangkau oleh mahasiswa dan masyarakat.


BAB VI
MANAJEMEN KEUANGAN

6.1.   Analisis Biaya
                     Berikut adalah table dari anggaran biaya pembuatan produk :
Tabel Anggaran Biaya Pembuatan Tahu Gulung Mie
No
Keterangan
Vol
Banyak
Harga(Rp)
Jumlah(Rp)
1
Tahu
30
pcs

10.000
2
Mie
3
pcs
2.000
6.000
3
Minyak Goreng
1
kg
12.000
12.000
4
Buncis
3
ons
1.000
3.000
5
Wortel
3
ons
1.000
3.000
6
Bumbu Penyedap
2
sachet
1.500
3.000
7
Daging Cincang
200
gram
900
18.000
8
Telur
5
pcs
1.100
5.500
9
Tepung Roti
1/2
kg
8.000
4.000
10
Sambal Sachet
1
bungkus
5.000
5.000

Jumlah Total
69.500

6.2.   Keuntungan
               Dengan harga jual Rp 3.000 per pcs, kami menjual 30 pcs pada percobaan pertama. Maka, keuntungan bersih dari penjualan produk ini adalah : Rp 90.000 – Rp 69.500 = Rp 30.500.
6.3.   Sumber Keuangan dan Pemodalan
               Dana awal yang kami gunakan untuk pembuatan produk ini adalah modal dari masing-masing tim pembuat produk bersangkutan sebesar Rp 17.500 per orang nya.







                                                                                                                               




2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.